Monday, November 12, 2018

Sipindo aplikasi petani indonesia

saya akan membahas tentang aplikasi SIPINDO

Aplikasi ini diterbitkan oleh salah satu PT. terbesar dalam bidang pertanian yaitu

CAP PANAH MERAH

Mereka sekarang sudah merilis sebuah aplikasi yang diperuntukan untuk petani supaya mempermudah dalam bidang pertanian

Didalam aplikasi ini dibekali dengan fitur² yg lumayan membantu para petani untuk saling berkontribusi berbagi pengalaman sharing, update harga sayuran hasil pertanian di tiap wilayah masing² tmpat propinsi di Indonesia.



https://youtu.be/3buPuDGXNLw
Ini dia video review tentang aplikasi SIPINDO tersebut.

Ketimbang penasaran langsung klik tautan video nya...

Sunday, February 11, 2018

12 Cara Pemakaian Pupuk Daun Yang Baik Dan Benar

Bloggerpetanilampung.blogspot.com

Pupuk dan Pemupukan – Penggunaan pupuk daun pada tanaman dilakukan dengan tujuan agar tanaman tumbuh lebih subur, mempercepat tumbuhnya tunas, memperbanyak tunas serta meningkatkan produktifitas tanaman. Pemberian pupuk daun bermanfaat untuk memenuhi asupan unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman melalui daun. Saat ini banyak sekali produk PUPUK DAUN yang beredar dipasaran dengan berbagai merk serta dengan keunggulan masing-masing. Pupuk daun termasuk pupuk

Baca juga :


sintetis (buatan), yang cara aplikasinya pada tanaman dengan cara disemprotkan ke daun. Keuntungan pemakaian pupuk daun yaitu penyerapan unsur hara berjalan lebih cepat dibandingkan dengan pemupukan lewat akar, tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak, sehingga pemupukan lewat daun lebih berhasil guna. Tetapi bukan berarti pemberian pupuk akar bisa digantikan dengan pupuk melaui daun, karena keduanya saling melengkapi.
Daun sebagaimana kita ketahui memiliki “Mulut Daun” atau “Stomata“, stomata ini membuka dan menutup secara mekanis yang diatur oleh tekanan yang disebut dengan tugordari sel-sel penutup. Jika tekanan tugor meningkat, maka stomata akan membuka, sebaliknya apabila tekanan tugor menurun, maka stomata atau mulut daun akan menutup. Salah satu yang banyak mempengaruhi tekanan tugor adalah banyaknya air yang terbuang lewat penguapan daun (oleh matahari dan angin). Apabila kita semprotkan larutan pupuk daun tadi, maka tanaman bukan saja menyerap air tapi sekaligus zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tanaman bagi pertumbuhannya.

MEMIILIH PUPUK DAUN YANG BAIK DAN TEPAT. 

Berbagai macam jenis pupuk daun yang diperdagangkan saat ini jumlahnya cukup banyak, dengan berbagai merk. Tentu kita akan bingung memilih merk pupuk daun yang akan digunakan. Mengingat semua merk dan jenis pupuk daun diklaim oleh masing-masing produsen sebagai produk yang terbaik. Dan semua merk pupuk daun menyertakan keterangan yang nyaris sama yang tercantum pada kemasannya. Tentu hal ini akan menyulitkan dan membingungkan konsumen dalam menentukan merk produk yang akan dibeli. Untuk melihat mana pupuk daun yang paling baik dan paling tepat untuk tanaman tertentu adalah dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
> Pupuk yang digunakan hanya untuk satu jenis tanaman
> Wujud pupuk daun (cairan, Kristal halus sampai berbentuk tepung);
> Bahan pupuk daun (anorganik atau organik);
> Kadar hara yang dikandungnya pupuk daun NPK dan unsur hara mikro (Mg,Mn,Fe,Zn,B ,dll).
> Pengalaman adalah guru terbaik untuk mengetahui apakah merk pupuk daun tertentu berkualitas baik atau buruk

CARA PEMAKAIAN PUPUK DAUN YANG BAIK DAN BENAR. 

bloggerpetanilampung.blogspot.com

Bahan pupuk daun yang paling aman adalah bahan organik (non kimiawi), namun bahan pupuk daun dari anorganikpun juga cukup aman, apabila pemakaiannya sesuai dengan petunjuk dan dosis yang tepat. Memakai pupuk daun berarti menyangkut penggunaan atau pemakaian alat semprot, karena kita memberikan pupuk daun dengan cara menyemprotkan. Dalam aplikasinya penggunaan pupuk daun harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tujuan pemberian pupuk daun dapat dicapai dengan baik. Lalu bagaimana cara aplikasi penyemprotan pupuk daun yang benar dan tepat? Berikut ini cara menyemprotkan pupuk daun yang benar agar tanaman menjadi subur, bunga tidak rontok, dan supaya tanaman berbuah lebat :
1. Biasakan membaca dengan seksama petunjuk pamakaian dan keterangan yang tertera pada kemasan produk pupuk daun yang digunakan,
2. Pilih dan gunakan jenis pupuk daun yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan disemprot,
3. Gunakan konsentrasi larutan yang sesuai berdasarkan petunjuk yang tertera pada kemasan produk pupuk daun yang digunakan,
4. Hindari penggunaan pupuk daun secara berlebihan,
5. Gunakan pupuk daun dengan frekuensi pemakaian yang dianjurkan
6. Semprotkan pupuk daun pada bagian bawah daun, karena sebahagian besar stomata umumnya menghadap kebawah, atau bagian bawah daun,
7. Waktu penyemprotan dilakukan ketika matahari tidak lagi terik – teriknya, yang paling baik adalah pagi hari atau sore hari,
8. Hindari menyemprotkan pupuk daun ketika cuaca mendung atau menjelang turun hujan, dikhawatirkan pupuk daun tercuci habis dan stomata saat itu lagi menutup;
9. Gunakan alat semprot khusus dan hindari menggunakan alat penyemprot yang biasa digunakan untuk herbisida, karena larutan herbisida sangat kuat dan sulit dibersihkan.
10. Gunakan nozle kabut supaya pemakaian larutan pupuk daun bisa efektif dan tidak banyak yang terbuang percuma.
11. Jangan menggunakan pupuk daun bersamaan dengan pestisida yang mengandung zat pekat, sebab dengan memberikan pupuk daun bersamaan dengan zat pekat tersebut pupuk daun akan menempel didaun tanpa bisa diserap
12. Jangan menyemprotkan pupuk daun ketika bunga terlihat mulai mekar, karena bisa menyebabkan bunga rontok dan menurunkan produksi buah.


Penyemprotan pupuk daun yang paling baik adalah pada saat pagi hari pukul 06.00 – 09.00 atau sore hari 03.00 – 04.00, karena stomata daun sedang membuka sempurna, sehingga risiko kemubaziran bisa dihindari. Masa penyemprotan bisa dilakukan setiap 7 hari atau 10 hari sekali, setelah beberapa kali penyemprotan muncullah tunas baru yang nantinya menjadi ranting dan daun, bila tunas telah muncul penyemprotan dihentikan, sebab tunas muda sangat peka terhadap pupuk, apabila tunas daun sudah cukup kuat, barulah tanaman – tanaman dilakukan penyemprotan kembali dengan pupuk daun yang kandungan P dan K nya tinggi, penyemprotan ini dilakukan setiap 10 hari sekali. Begitu juga apabila bunga mulai mekar, penyemprotan harus dihentikan, karena bunga akan rontok atau keguguran, dan pupuk daun dapat dilakukan kembali setelah bunga telah berbentuk buah, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tapi daunnya. Selain hal tersebut diatas tanaman yang tidak boleh disemprot pupuk daun adalah tanaman yang baru dipindahkan kelapangan. Penyemprotan pupuk daun bisa dilakukan setelah tanaman terlihat segar dan terlihat tanda-tanda pertumbuhan baru, yaitu pucuk daun terlihat hijau muda dan tumbuhnya tunas-tunas baru.
Demikian cara “Menyemprotkan PUPUK DAUN yang Baik dan Benar“. Semoga bermanfaat…

Salam Petani Indonesia.... 

Tuesday, February 6, 2018

14 Manfaat Garam Untuk Tanaman Cabai

14 manfaat garam pada tanaman cabai bloggerpertanilampung.blogspot.com

Petani Indonesia- Manfaat Garam untuk Tanaman Cabai – Garam dengan rumus kimia NaCl merupakan gabungan dari dua unsur, yaitu Na (Natrium) dan Cl (Clor). Garam banyak sekali dimanfaatkan di bidang industri makanan ringan. Bahkan, setiap rumah-rumah tidak ketinggalan garam sebagai penambah rasa pada masakan. Selain dimanfaatkan untuk makanan, perlu kita ketahui bahwa garam juga banyak manfaat untuk bidang pertanianataupun perkebunan, seperti pada tanaman cabai.

Baca juga :

Daftar manfaat garam untuk tanaman cabai :

  1. Menetralkan tanah alkali atau basa
  2. Menyediakan kebutuhan tanaman
  3. Menggantikan kebutuhan tanaman akan Kalium
  4. Menyuburkan tanah
  5. Meningkatkan ketahanan cabai terhadap serangan penyakit
  6. Sebagai penyubur tanah alami jangka panjang
  7. Menyuburkan tanaman cabai
  8. Memperkuat akar tanaman cabai
  9. Memperkuat batang tanaman cabai
  10. Mencegah kerontokan bunga tanaman cabai
  11. Mencegah dan mengatasi kerotokan daun tanaman cabai
  12. Mengatasi penyakit busuk daun dan cabai
  13. Mencegah dan mengatasi penyakit keriting daun cabai
  14. Mencegah tanah mengalami kekeringan

Wednesday, January 31, 2018

3 Cara Aplikasi Agens Hayati Trichoderma Sp Pada Tanaman Cabai

Jamur Trichoderma menjadi parasit bagi jamur patogen

Petani Indonesia - kira-kira beberapa hari yang lalu ada sobat Petani Indonesia yang mengirimi saya email via page kontak kepada saya,  yang menanyakan perihal aplikasi trichoderma dan Mikoriza.  Alhamdulillah, sekarang baru bisa saya posting  ditengah kondisi perpolitikan bangsa yang kian carut marut,  ditengah isu dan hingar bingar politik menjelang pilkada DKI pilpres 2019..

Butuh waktu dan tenaga untuk fokus agar banyak artikel lifetime bisa saya share ke sobat Setia Petani Indonesia,  walaupun harus merelakan absen bermain Mobile Legend, absen ngaskus, bahkan si pokemon go, juga harus saya Uninstall (karen boros batre )  namun saya sangat senang karena pengetahuan saya yang sedikit ini,  bisa saya bagikan kepada sobat Petani Indonesia hehe...

Tentu ini akan membuat saya lebih termotivasi untuk lebih banyak belajar lagi tentang dinamika pertanian.
Karena pada hakikatnya tidak ada yang pandai dan ahli dalam bidang pertanian.  Semua nya masih harus terus belajar dan belajar....  Hingga hingga akhir waktu nanti heee
Semua bisa di pelajari dengan hanya butuh kemauan dan jam terbang saja.!!!! 

Kembali ke topic,  sebelum nya terima kasih untuk attensinya. Mohon maaf karena kali ini baru bisa posting perihal aplikasi Trichoderma untuk Mikoriza insyaallah saya posting lain waktu. 
Berikut artikel nya. 

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa penggunaan pupuk dan pestisida kimia dapat menimbulkan dampak yang Negatif bagi tanah.
Walau dampak nya tidak dirasakan sekarang,  dampak pupuk dan pestisida kimia akan terasa di masa depan dan untuk memperbaiki nya pun butuh waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu penggunaan pupuk dan pestisida kimia perlu kita kurangi, dan mulai beralih dengan menggunakan pupuk dan pestisida organik.

Salah satu nya yang berfungsi sebagai pupuk sekaligus pestisida organik adalah jamur Trichoderma Sp.

1. Sebagai Biofertilizer (pupuk organik) 

Trichoderma bekerja memperbaiki struktur tanah di sekitar perakaran tanaman dengan cara menguraikan zat-zat organik yang ada di dalam tanah.  Didalam tanah sebenar nya terdapat banyak zat organik,  namun dalam bentuk ukuran yang tidak dapat diserap oleh tanaman. 

Namun,  dengan aplikasi Trichoderma maka bagan organik tersebut akan di urai,  dan setelah diurai oleh Trichoderma,  zat-zat tersebut akan berubah menjadi ion-ion yang dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman. 

Selain menghemat biaya,  karena dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia,  pemakaian Trichoderma sangat aman bagi lingkungan. 
Berbeda dengan pupuk kimia yang menyebabkan Mikroorganisme disekitar perakaran mati. Hanya saja aplikasi Trichoderma  proses nya tidak se-instan penggunaan pupuk kimia. 

2. Sebagai Biopesticide ( pestisida nabati/agen hayati) 

Trichoderma yang bersifat parasit terhadap jenis jamur lain ini,  bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan penyebaran patogen tular tanah penyebab penyakit perakaran seperti :
  • Fusarium
  • Oxsporum
  • Ralstonia Solanacearum
  • Rizoctonia Solani
  • Phytopthora Infestans dan lain-lain
Yang diketahui sebagai penyebab penyakit busuk akar,  busuk pangkal Batang yang menyebabkan tanaman cabai menjadi layu. 

Dengan menggunakan Trichoderma diharapkan Intensitas layu pada tanaman cabai dapat ditekan. 
Karena penyakit layu ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi setiap petani cabai. 

Aplikasinya bisa untuk semua tanaman Hortikultura, untuk bawang merah juga bisa.  Untuk dosis nya bisa menyesuaikan dengan dosis pupuk organik pada umum nya. 

 

Gambar Hifa Trichoderma yang melilit jamur Pythium dan Rhizoctonia,  Hifa Trichoderma menghisap sel-sel dari jamur tersebut serta mengeluarkan senyawa kimia yang dapat membunuh kedua nya.

Monday, January 29, 2018

Tips memilih PESTISIDA yang tepat

Tips memilih pestisida

Petani Indonesia  - memilih pestisida adalah suatu kegiatan yang slalu dilakukan PETANI sebelum melakukan Aplikasi pada tanaman.
Meski susah-susah gampang ini cukup penting dan sangat blas pada efektifitas dan efisiensi aplikasi pestisida.

Pemilihan pestisida yang tepat menyelamatkan tanaman dari serangan OPT, yang notanya tidak di inginkan.  Selain agar tanaman aman dari OPT, juga agar biaya operasi perawatan tidak mengalami pembengkakan.

Berikut ini beberapa tips yang bisa anda gunakan saat akan memilih pestisida :


1. Terkomputerisasi Terhadap Gejala Serangan OPT


Untuk mengetahui jenis PESTISIDA apa yang ingin anda gunakan, anda harus mengamati nya di bidang terkait hama penyakit yang menyerang.  Setiap hama penyakit memiliki "gejala serangan yang spesifik (khas) " saat terserang hama TRIPS misalnya akan menimbulkan gejala khas. 
Nahh lantas tinggal menghitung nilai batasan kontrolnya. 


2. Tentukan Jenis Pestisida Berdasarkan Kebutuhan. 


Saat semua jenis gejala serangan telah teridentifikasi,  langkah selanjutnya adalah menetukan jenis PESTISIDA. Apakah Insektisida, fungisida, Akarisida atau yang lainya. 


3. Menentukan Cara Kerja Yang Akan Dipakai SISTEMIK atau KONTAK, TRANSLAMINAR atau KOMBINASI. 


Misalnya setelah anda Analisa tanaman anda terserang hama penggerek Batang,  anda bisa menggunakan INSEKTISIDA SISTEMIK yang bisa masuk kedalam jaringan tanaman.  Atau juga disaat yang sama terserang hama Belalang atau Ulat,  maka untuk hasil yang efektif anda bisa mengkombinasikan bahan aktif SISTEMIK dan KONTAK secara bersamaan. 


PESTISIDA SISTEMIK setelah diaplikasikan itu akan masuk kedalam jaringan tanaman,  baik melalui stomata, daun atau meristem akar. 
Residu nya dapat bertahan lama dalam jaringan tanaman kira-kira sampai 1 minggu. 


PESTISIDA SISTEMIK berfungsi baik untuk pencegahan. 
Karena jika ada hama yang sedang daun yang masih mengandung Residu,  akan mengalami keracunan yang berakibat KEMATIAN. Meski begitu PESTISIDA SISTEMIK memliki kelemahan reaksinya yang agak lambat dengan PESTISIDA KONTAK. 
KELEBIHAN NYA bisa mengendalikan hama yang bersembunyi didalam jaringan seperti Penggerek Batang padi (penyebab sundep). 


4. Menentukan Jenis Bahan Aktif (Active Igredience) 


Bahan aktif adalah bahan yang terkandung dalam suatu PESTISIDA yang dapat membunuh hama dan penyakit pengganggu Tanaman.  Dalam pengendalian OPT dengan menggunakan bahan aktif dari kelas yang paling rendah seperti :
  • Mankozeb 
  • Propineb
  • Dan lain-lain
Biasa nya harga nya lebih murah sihh,  Jangan langsung yang tinggi kelas nya karena akan berdampak pada Tanaman. 

Demikian arikel ini tentang "Tips cara memilih pestisida yang tepat",
Dan semoga bermanfaat buat anda yang sudah mampir ke blog saya. 

TerimaKasih. 

Sunday, January 28, 2018

Penyebab bunga cabai gugur dan rontok


Bunga cabai rontok dan gugur


Petani Indonesia - Akhir-akhir ini,  memasuki awal tahun antusiasme petani menanam cabai sangat tinggi sekali.  Namun seperti pada tahun sebelumnya, masih terdapat kendala, salah satu nya,  Bunga cabai gugur/rontok. 
"Bagaimana kira-kira solusi nya?? "
Pertanyaan singkat dari anda yang sekarang ini mungkin sedang dalam masa penanaman cabai.

Namun pernyaan ini menurut saya kurang tepat.
Sebelum saya menjawab bagaimana solusi pertanyaan tersebut, kita harus tau apa penyebab dari bunga cabai rontok itu.
Hal jadi mengingat kan kita tentang bagaimana cara menanam cabai yang susah-susah gampang.

Kadang kita sudah paham teori dan pengalaman yang sebelum nya, namun karena rasa panik yang melanda akhirnya jadi bingung sendiri deh.
Kembali ke topik permasalahan tentang Penyebab bunga cabai gugur/rontok. 

Bunga cabai yang rontok adalah salah satu masalah yang muncul saat usia tanaman memasuki gereratif.  Bisa karena banyak faktor tapi tidak jauh dari teknik budidaya.
Baiklah mari kita analisa sama-sama,

Apa sih penyebab bunga cabai gugur/rontok. 

1. Kebanyakan NITROGEN

Memasuki masa pembungaan,  kebutuhan nitrogen cenderung menurun.  Hal ini dikarenakan nitrogen dibutuhkan banyak pada saat masa pertumbuhan, pembentukan cabang dan ranting tanaman. 

Seringkali ada saja petani yang memberi pupuk N berlebihan seperti UREA atau pupuk N tinggi pada tanaman cabai yang sedang masa berbunga. Tak lama kemudian yang berdampak pada bunga cabai nya banyak yang rontok. 

Pada kondisi ini sebaik nya hentikan penggunaan pupuk N tinggi. Mulai aplikasikan pupuk kalsium, boron serta kallum agar tangkai bunga lebih kokoh dan tidak mudah rontok. 


2. Serangan hama trips

 hama trips adalah hama yang sangat Setia menyerang tanaman cabai terutama pada ujung daun muda dan bunga.  Ujung daun yang cling dan mulus adalah salah satu tanda bahwa tanaman cabai anda  sehat dan aman dari serangan hama trips. 

Keberadaan hama trips pada bunga cabai nyatanya tak bisa dianggap sebelah mata, terutama populasinya melebihi ambang batas ekonomi. 

Diketahui juga ternyata trips juga suka menghirup cairan pada bunga cabai. Nahh ini lah sebab nya mengapa bunga cabai menjadi rontok.  Untuk mengatasi masalah ini, terlebih dulu anda mesti mensterilkan tanaman anda dari hama trips. 

Selain karena serangan hama trips,  bunga cabai pada tanaman yang terserang virus (gemini / mozaik) juga muda rontok.  Hal ini diduga akibat metabolisme dalam daun terganggu akibat serangan virus tersebut. 

3. Kekeringan

Kekeringan merupakan gejala tanaman yang mengalami kekurangan air.  Biasa nya terjadi pada musim kemarau dimana persedian air berkurang. 
Biasanya tanaman yang mengalami kekurangan air daunya menggulung ke atas. 

Saat kekeringan perkembangan tanaman menjadi terhambat. 
Jika kekeringan terjadi saat masa pembungaan maka bunga mudah sekali rontok.  Jika pada saat pembentukan buah,  maka buah menjadi tidak bobot. 

Mengatasinya dengan memperbaiki sistem irigasi atau pengairan,  sehingga kebutuhan air pada masing-masing masa pertumbuhan tercukupi. 

4. Overdosis pestisida

Aplikasi pestisida terutama kimia harus berdasarkan petunjuk, khususnya dosis.  Seringkali petani aplikasikan pestisida berlebihan sehingga menyebabkan gejala overdosis. 

Gejala overdosis ditunjukan dengan ujung daun (pupus) tanaman yang terbakar. Untuk mencegah agar tidak overdosis gunakan dosis anjuran paling minimal, jika masih belum efektif naikan sedikit demi sedikit hingga sampai dosis yang pas. 

Baca juga : Bahaya Pestisida 

5. Aplikasi ZPT Berlebihan

ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) atau (PGR) mempunyai fungsi untuk merangsang tanaman agar mudah berbunga, diluar musim sekalipun.
Biasa nya petani cabai memakai  ZPT Giberelin  untuk merangsang munculnya pembungaan serentak.

Namun perlu diperhatikan agar aplikasi nya berdasarkan dosis anjuran dan tidak berlebihan.
Walau berfungsi untuk memacu pembungaan, kalau berlebihan justru membuat buat bunga cabai rontok.

Bunga cabai rontok dan gugur
Tanaman cabai yang bunga nya gugur atau rontok

Nahh sobat Petani Indonesia,  itu lah beberapa faktor "penyebab bunga cabai gugur/rontok"
Berdasarkan penelitian/analisa kami seperti itu,  mungkin anda punya pengalaman yang berbeda terutama karena perbedaan geografi (tempat, lokasi)  iklim dan musim tanaman. 

Dan karena bunga cabai rontok disebabkan aspek budidaya, maka cara mencegah mengatasi bunga cabai rontok tentu memperbaiki dulu teknik budidaya nya. 

Jika ada kejadian bunga tanaman cabai anda rontok/gugur, coba analisa dan ingat-ingat, kira-kira mana penyebab nya. 
Jika sudah tau penyebabnya tinggal anda ambil langkah solusinya.  Perlahan namun pasti tanaman cabai anda akan pulih kembali. 

Semoga bermanfaat...!!!!!  
Jika menurut kalian artikel ini bermanfaat, mohon bagikan ke saudara,  kerabat atau teman anda yang lain,  supaya dapat membantu mereka juga yang blm tau. 
Sekian dan Terima Kasih.  😉😉

Salam hangat 


Aritikel lain :



Artikel terkait

Bagaimana cara mengatasi penyakit Patek/antraknosa atau krepek

Bagaimana sih cara mengatasi penyakit patek /antraknosa/krepek pada tanaman cabai??  Petani memang sedikit dbuat kewalahan dengan penyakit...